Wednesday 14 March 2012

Ghuraba nasheed - syekh sa'ad alghomidi



Ghurabaa`, ghurabaa`, 
ghurabaaa` ghurabaa` 
Ghurabaa`, ghurabaa`, 
ghurabaaa` ghurabaa` 

Ghurabaa` wa li ghairillaahi laa nahnil jibaa 
Ghurabaa` war tadhainaa haa syi’aaran lil hayaah 
Ghurabaa` wa li ghairillaahi laa nahnil jibaa 
Ghurabaa` war tadhainaa haa syi’aaran lil hayaah 

Ghurabaa`, dan kepada selain Allah mereka takkan menunduk 
Ghurabaa`, dan mereka telah rela Ghurabaa` sebagai syi’ar dalam kehidupan 
Ghurabaa`, dan kepada selain Allah mereka takkan menunduk 
Ghurabaa`, dan mereka telah rela Ghurabaa` sebagai syi’ar dalam kehidupan 

In tasal ‘anna fa inna laa nubaali bith-thughaat 
Nahnu jundullaahi dauman darbunaa darbul-ubaa 
In tasal ‘anna fa inna laa nubaali bith-thughaat 
Nahnu jundullaahi dauman darbunaa darbul-ubaa 

Jika engkau bertanya tentang kami, maka kami tak peduli terhadap para taghut 
Kami adalah tentara Allah selamanya, jalan kami adalah jalan yang sudah tersedia 
Jika engkau bertanya tentang kami, maka kami tak peduli terhadap para taghut 
Kami adalah tentara Allah selamanya, jalan kami adalah jalan yang sudah tersedia 

Lan nubaali bil quyuud, bal sanamdhii lil khuluud 
Lan nubaali bil quyuud, bal sanamdhii lil khuluud 
Fal nujaahid wa nunaadhil wa nuqaatil min jadiid 
Ghurabaa` hakadzal ahraaru fii dunyal ‘abiid 
Fal nujaahid wa nunaadhil wa nuqaatil min jadiid 
Ghurabaa` hakadzal ahraaru fii dunya-al ‘abiid 

Kami tak peduli terhadap rantai para taghut, sebaliknya kami akan terus berjuang 
Kami tak peduli terhadap rantai para taghut, sebaliknya kami akan terus berjuang 
Maka marilah kita berjihad, dan berperang, dan berjuang dari sekarang 
Ghurabaa`, dengan itulah mereka merdeka dari dunia yang hina 
Maka marilah kita berjihad, dan berperang, dan berjuang dari sekarang 
Ghurabaa`, dengan itulah mereka merdeka dari dunia yang hina 

Kam tadzaakarnaa zamaanan yauma kunna su’adaa` 
Bi kitaabillaahi natluu-hu shabaahan wa masaa` 
Kam tadzaakarnaa zamaanan yauma kunna su’adaa` 
Bi kitaabillaahi natluu-hu shabaahan wa masaa` 

Betapa sering saat kita mengenang hari-hari bahagia kita 
Dengan Kitabullah kita membaca, di pagi hari dan di sore hari 
Betapa sering saat kita mengenang hari-hari bahagia kita 
Dengan Kitabullah kita membaca, di pagi hari dan di sore hari 

Qaala Rasulullahi Shallallaahu ‘alaihi was Sallam 
Bada-al Islamu ghariiban wa saya’uudu ghariiban kamaa bada-a 
Fathuuba lil ghurabaa` 

Bersabda Rasulullah Sallallahu ‘alaihi was Sallam 
Islam itu bermula dari asing, dan akan kembali asing seperti mulanya 
Maka beruntunglah orang-orang yang asing

Soldiers of Allah - Jihad

Monday 5 March 2012

Bekerja kepada Allah

Pada suatu kisah dizaman Malik bin dinar , ada seorang yang memeluk islam beserta keluarganya setelah malik bin dinar memberikan petunjuk petunjuk islam kepadanya. ketika hendak pulang Malik bin dinar berkata kepada  orang tersebut " engkau tetaplah disini, akan saya mintakan derma dari sahabat - sahabatku untuk mencukupi kebutuhanmu sekeluarga ". ia menjawab " aku tidak akan menjual agama dengan harta dunia ".
setelah dirumah pada saat pagi hari , istrinya berkata kepada suaminya " pergilah ke pasar dan carilah pekerjaan, nanti jika sudah mendapat upah,untuk membeli sesuatu yang akan kita makan".
ia lalu pergi ke pasar tetapi tidak ada yang memberikan pekerjaan dan upah kepadanya. maka ia pun berkata pada dirinya, kalau begini aku akan bekerja pada Allah Ta'ala. ia lalu masuk masjid yang sudah tidak dipergunakan lagi untuk berjama'ah, ia terus sholat didalamnya sampai malam. kemudian ia pulang ke rumahnya dengan tangan kosong tidak membawa apa-apa.
istrinya bertanya " Apakah hari ini engkau tidak memperoleh apa-apa ?". 
ia menjawab " Hai istri , hari ini aku bekerja pada seorang raja tetapi ia belum memberikan sesuatu kepadaku , semoga besok pagi ia akan memberi kepadaku". keluarganya semalaman kelaparan.
pagi harinya ia pergi ke pasar lagi, dan tidak dapat pekerjaan.ia terus pergi ke masjid lagi dan sholat didalamnya sampai malam karena Allah ta'ala, kemudian ia pulang kerumahnya juga dengan tangan kosong tidak membawa apa-apa. istrinya bertanya kepadanya " apakah hari ini engkau tidak mendapatkan apa-apa juga ?". ia menjawab " hari ini aku bekerja kepada seorang raja seperti yang aku kerjakan kemarin, semoga besok dia akan memberikan upah besok pagi, yaitu hari jum'at". Jadi anak dan istrinya tetap kelaparan.
setelah pagi yaitu hari jum'at ia pergi kepasar lagi dan juga tidak memperoleh apa-apa, maka ia terus ke masjid itu, lalu sholat dua rokaat, kemudian ia mengangkat kedua tanganya ke langit sambil berdoa . " Wahai Tuhanku, junjunganku san kekasihku! Engkau benar-benar telah memuliakan aku dengan agama islam dan memakaikan mahkota padaku dengan mahkota islam serta memberikan petunjuk kepadaku dengan mahkota petunjuk. maka dengan kemuliaan agama yang engkau limpahkan kepadaku,dan demi kemuliaan hari jum'at yang penuh berkah lagi muliadan yang agung pangkatnya di sisi-Mu yaitu hari jum'at, aku momohon kepada Mu senoga engkau berkenan melimpahkan rizki kepadaku yang tidak tersangka-sangka datangnya.Demi Allah aku sungguh malu terhadap keluargaku dan tanggunganku (anak dan istriku), aku khawatir terhadap berubahnya tingkah laku mereka itu karena baru saja memeluk islam".
kemudian ia berdiri dan sibuk melakukan sholat dan ia sholat dua roka'at, setelah tiba waktu sholat jum'at, ia keluar untuk berjum'atan. setelah ia pergi , tiba-tiba dirumahnya didatangi tamu seorang lelaki seraya mengetok pintunya.istrinya keluar , dan ternyata tamu itu seorang pemuda yang bagus rupanya, tanganya menggenggam uang emas yang dibungkus dengan sapu tangan, tamu itu lalu berkata " ambillah bungkusan ini dan katakan kepada suamimu bahwa ini adalah upah kerjanya selama dua hari, dan hendaklah ia menambah pekerjaanya nanti upah juga akan saya tambah, terutama tambahan pekerjaan pada hari jum'at ini.Karena amal sedikit pada hari jum'at ini menurut raja yang Maha Kuasa dianggap banyak ".
istrinya membuka bungkusannya, setelah dibuka ternyata berisi uang 1000 dinar dan ia mengambil 1 dinar untuk dibawa tukang real yang beragama nashrani. tukang real itu menimbang uangnya, setiap satu mitsqol ternyata bobotnya bertambah dua mitsqol.setelah ia melihat capnya, ternyata bukan dinar dunia, jadi tukang dinar itu tahu bahwa dinar itu hadiah dari akhirat. maka ia bertanya kepada wanita itu. " dari mana engkau mendapatkan dinar ini ? ". lalu wanita itu menjelaskan ihwal suaminya mulai awal hingga akhir.setelah mendengar ceritanya lalu ia berkata kepadanya " tunjukanlah kepadaku tentang islam". setelah dijelaskan ia masuk islam dan memberikan uang sebesar seribu dirham kepada wanita tersebut seraya berkata " uang seribu dirham ini engkau belanjakan untuk keluargamu dan jika sudah habis beritahukanlah kepadaku".
maka setelah lelaki muda suami wanita itu selasai sholat lalu ia pulang dengan tangan kosong, dan ia membuka sapu tanganya dipenuhinya debu sambil berkata dalam hatinya " kalau nanti isteriku bertanya kepadaku engkau membawa apa,akan kujawab membawa tepung ". setelah sampai dirumahnya, ia melihat lambaran yang sudah disediakan dan berbau makanan. ia lalu meletakkan sapu tangannya didekat pintu agar isterinya tidak tahu. kemudian ia bertanya kepada isterinya tentang kejadian apa yang dilihatnya dirumah. maka isterinya menceritakannya secara lengkap.suaminya terus bersujud syukur kepada Allah Ta'ala. isterinya bertanya "apa yang kau bawa dalam sapu tangan ini ?", jawabnya " tidak perlu anda tanyakan kepadaku". isterinya lalu mengambil sapu tangan dan membukanya, maka tiba-tiba debu tadi telah berubah menjadi tepung dengan ijin Allah Ta'ala. dan terus tekun beribadah kepada Allah Ta'ala hingga mati.

Al faqih berkata : angkatlah kedua tanganmu ke langit dan berdo'alah dengan kemulian hari jum'at : 
 اغفرلنا ذنوبنا واكشف عنّا كربتنا (ighfirlana dzunubana, waksyif  'anna kurbatana)
artinya : " ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami dan bukakanlah kesempitan kami ".
orang muda itu ketika berdoa kepada Allah dan memohon syafa'at kepadaNya dengan hak hari jum'at, maka hajat kebutuhanya dikabulkan dan diberi rizki oleh Allah dengan tidak tersangka-sangka datangnya. Maka demikian pula kami, apabila kami berdo'a pada hari jum'at semoga Allah memenuhi kebutuhan kami, karena Dia lah Maha Belas kasihan dan Penyayang dan Tuhan yang Maha Derma.

hikayat ini dinukil dari 
kitab Mawa'idz ul-usfuriyah karangan syekh Muhammad bin Abu Bakar Al 'ushfuri  rohimahulloh ta'ala